RSS

Sabtu, 05 Juni 2010

Proses Perancangan Basis Data


Database (basis data) adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. 
Tujuan Perancangan Basis Data
·         Untuk  memenuhi  kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari  pengguna  dan  aplikasi-aplikasi tertentu.
·         Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami.
·         Mendukung  kebutuhan-kebutuhan    pemrosesan dan objektifitas  kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).

Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi suatu organisasi berbasiskan komputer terdiri atas :
1.      Basis data
2.      Perangkat lunak basis data
3.      Perangkat lunak aplikasi
4.      Perangkat keras dan Personal/User 
Perencanaan Basis Data
·         Evaluasi sistem yg ada.
·         Pengembangan standarisasi dari pengumpulan data, format data, proses perancangan &implementasi.
·         Kelayakan secara teknologi.
·         Kelayakan secara operasional. 
·         Kelayakan secara ekonomi.

Pendefinisian Sistem
·         Pendefinisian ruang lingkup sistem basis data, para pengguna, & aplikasi-aplikasi yg digunakan.
·         Para pengguna & aplikasi untuk masa akan datang.
·         Pendefinisian batasan-batasan dari sistem basis data & hubungannya dengan bagian dari sistem informasi secara organisasi.

Pengumpulan dan Analisis Data
1.  Menentukan kelompok penggunaan dan bidang-bidang aplikasinya
·         Menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data.
·         Individu utama pada tiap-tiap kelompok  pengguna dan bidang aplikasi yang telah dipilih  merupakan    partisipan    utama    pada  langkah-langkah  berikutnya  dari pengumpulan dan spesifikasi data.
2.  Peninjauan dokumentasi yang ada
·         Dokumen  yang  ada  yang  berhubungan  dengan  aplikasi-aplikasi  dipelajari  dan dianalisa.
·         Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijaksanaan-kebijaksanaan, form, report,  dan  bagan  organisasi)  diuji  dan  ditinjau  kembali  untuk  menguji apakah dokumen-dokumen tersebut berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi.
3.  Analisa lingkungan operasi dan  pemrosesan data
·         Informasi yang sekarang dan yang akan datang dipelajari.
·         Analisis jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksi serta arus informasi dalam sistem.
·         Input-output data untuk transaksi-transaksi tersebut diperinci.

4.  Daftar pertanyaan dan wawancara
·         Merangkum tanggapan-tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan  yang telah dikumpulkan dari para pengguna basis data  yang berpotensi.
·         Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai  sehingga  input  yang  banyak  dapat  diterima  dari  mereka  dengan memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.

Perancangan Basis Data secara Konseptual
Perancangan model konseptual basis data dalam sebuah organisasi menjadi tugas dari Administrator basis data. Model konseptual merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, DBMS digunakan, Hardware komputer dan model fisiknya.
Pada perancangan model konseptual basis data ini penekanan dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Pada perancangan model konseptual ini dapat dilakukan dengan menggunakan model data relasional.

Strategi mengembangkan database
Ada dua cara umum dari empat strategi untuk mengembangkan database yaitu :
  1. Top – down development
Pendekatan ini dimulai dari umum sampai detail. Dimulai dari mempelajari tujuan strategi sebuah organisasi, di mana untuk mencapai tujuan tersebut, informasi yang dibutuhkan oleh organisasi harus dipenuhi dan dapat dipenuhi oleh sistem. Dari langkah ini akan didapatkan model data yang abstrak.
     2. Bottom – up development 
Pendekatan ini berjalan sebaliknya, dimulai dari sistem tertentu. Tim pengembang kemudian akan mengumpulkan kebutuhan input dan output sistem berjalan, dengan menganalisa form dan report dari sistem manual dan melakukan wawancara dengan user untuk mengetahui apakah dibutuhkan report, form, queries atau kebutuhan baru lainnya. Jika sistem memiliki database maka tim akan menggunakan kebutuhan untuk membuat model data dan kemudian dari model data tersebut akan dibuat desain dan implementasi database. 

Pemilihan DBMS
Pemilihan  database  di  tentukan  oleh  beberapa  faktor,  diantaranya  :  faktor  teknis, ekonomi, dan politik organisasi.

  1. Faktor teknis :
    • Jenis-jenis DBMS (relational, network,  hierarchical,  dll). 
    • Struktur  penyimpanan,  dan  jalur  akses  yang  mendukung DBMS, pemakai, dll.
    • Tipe antarmuka dan programmer.
    • Tipe bahasa queri.

  1. Faktor ekonomi :
o  Biaya penyediaan perangkat lunak.
o  Biaya pemeliharaan.
o  Biaya penyediaan perangkat keras.
o  Biaya konversi dan pembuatan database.
o  Biaya untuk personalia.
o  Biaya pelatihan.
o  Biaya pengoperasian.
  1. Faktor politik organisasi :
o   Struktur data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
o   Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
o   Tersedianya layanan vendor
Keberadaan   fasilitas   pelayanan  vendor   sangat   dibutuhkan   untuk   membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
Perancangan Basis Data secara Logikal
Tahap pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap perancangan basis data secara konseptual. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase perancangan basis data secara konseptual ke dalam model data dari DBMS yang dipilih.
 
Perancangan Basis Data secara Fisik
Proses  pemilihan  struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file basis data untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses.
Implementasi
Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, maka sistem basis data dapat diimplentasikan. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(storage definition language) dari DBMS yang dipilih dapat dikompilasi, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema basis data dan file-file basis data (yang kosong).
 

 











0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright Positive Of Me 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .