RSS

Selasa, 29 Desember 2009

Grafik Komputer dan Pengolahan Citra


Mata kuliah ini merupakan sesuatu yang belum saya mengerti sampai sekarang. Walaupun dosennya asyik dan tidak membuat bosan dalam mengajar. Namun, karena keterbatasan waktu yang dimiliki pengajar (Pak Made Wiryana) untuk masuk ke kelas saya, saya masih bingung dengan mata kuliah ini.

Pak Made Wiryana selalu mengajarkan software-software (freewear) yang baru kami ketahui dapat digunakan untuk menulis, membuat grafik, dll. Sayangnya apakah ini sebenarnya kurikulum yang seharusnya diajarkan?karena setelah melihat buku “Dasar Pengolahan Citra” (Suryadi H.S.) bekas sepupu saya yang saya temukan di rak buku keluarga saya, saya menjadi semakin bingung karena di buku tersebut tidak ada satu pun pelajaran yang diajarkan pak Made, tidak ada pembahasan mengenai software hanya materi. Namun materi-materi tersebut tidak terlalu saya mengerti, karena Pak Made hanya sepintas dan hanya sedikit membicarakan materi-materi tersebut. Walaupun demikian, Pak Made selalu memberikan tambahan wawasan yang kami butuhkan di luar pembicaraan mata kuliah kami. Maklumlah Pak dosen merupakan salah satu jebolan Universitas Gunadarma yang berhasil menyelesaikan gelar Doktornya di Jerman, sehingga kami sering diceritakan tentang perbedaan cara kerja kami dan mahasiswa di luar negeri.

Di tengah-tengah semua itu, untung saja UTS kemarin mata kuliah ini bersifat open book, sehingga sangat membantu kelas kami untuk lebih mengerti mata kuliah ini.

Teknologi : Menyesatkan atau Membantu Manusia?

Suatu teknologi merupakan penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Di jaman era globalisasi ini, siapa yang tidak mengerti tentang teknologi yang sedang berkembang di eranya, akan menjadi orang yang ketinggalan baik itu berita maupun jaman.

Oleh karena itu ketika suatu teknologi muncul ke permukaan, masyarakat akan berbondong-bondong untuk mencari tahu, bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkan teknologi tersebut, terlebih masyarakat indonesia merupakan masyarakat yang bisa dikatakan masyarakat yang “latah” . jika salah satu dari masyarakat mengenalkan atau pun membicarakan suatu teknologi baru, maka yang lainnya pun ikut-ikutan untuk mengejar teknologi tersebut dengan berbagai alasan.

Teknologi-teknologi tersebut tentu sangat membantu manusia untuk mempermudah segala pekerjaan, termasuk untuk mempermudah bersosialisasi dengan sesama. Salah satu contohnya, jika dahulu manusia menggunakan surat dan burung merpati, sekarang masyrakat kita bisa menggunakan e-mail (electonic mail) atau pun jejaring sosial melalui internet, yang lebih memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dengan sesamanya.


Namun diantara banyak keuntungan penggunaan teknologi, beberapa masyarakat kita percaya bahwa teknologi juga memiliki kerugian yang dapat menyesatkan manusia. Beberapa waktu yang lalu, polisi Indonesia sedang mensosialisasikan larangan penggunaan handphone (Hp) ketika berkendaraan, mengapa demikian? Hal ini disebabkan beberapa masyarakat kita percaya penggunaan Hp disaat berkendara akan mengganggu konsentrasi si pengendara dan menyebabkan rentannya resiko kecelakaan yang tinggi yang dapat merugikan si pengendara itu sendiri juga orang lain.

Semua pro-kontra penggunaan teknologi ini pasti terjadi dan akan selalu terjadi, karena di dunia ini pasti ada dua sisi bukan? Namun apakah Anda pro ataupun kontra, itu semua tergantung dari cara berpikir Anda dan prinsip Anda masing-masing.

Ibu

Berdiriku diantara selat Bali
Mencoba menyeberangi lautan yang tak terkendali
Layaknya hidup yang bergelombang
Setiap cobaan diberikanku pada dua pilihan
Dua pilihan yang berseberangan,
Layaknya dua pulau yang dipisahkan oleh selat tersebut
Bimbangku terhadap pilihan-pilihan hidup
Andai Ibu masih ada pasti Ia kan bantu ku tuk memilih

Begitu hebatnya seorang Ibu dapat menjadi apa pun bagi anaknya
Iri ku melihat dunia ber-“Ibu” yang mengasihi anaknya
Sedangkanku hanya dapat melihat dari tempat sepiku
Walaupun seluruh Ibu ada mengasihiku,tiada yang kan bisa menggantikan Ibu
Tak pernah bisa...

Sabtu, 12 Desember 2009

Indonesia Masih Membutuhkan Pahlawan!



Sepuluh November merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia selain 17 Agustus 1945, dimana para pejuang bangsa Indonesia seperti Budi Utomo memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia, salah satunya menuntut Kemerdekaan dari Bangsa Indonesia di Surabaya dengan seluruh tumpah darah mereka. Maka dari itu, bangsa Indonesia pun menetapkan bahwa setiap tanggal 10 November di setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan untuk menghormati para pejuang yang telah mengorbankan nyawanya bagi bangsanya.
Namun sayangnya menurut Saya, tanggal 10 November menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi bagi bangsa Indonesia, terutama para pemuda/i yang seharusnya menjadi tokoh utama nasionalisme. Sepuluh November dilewatkan begitu saja tanpa melakukan sesuatu yang berarti, mungkin hanya beberapa sekolah yang memperingati hari Pahlawan dengan upacara bendera. Hal ini mungkin dikarenakan kesibukan bangsa Indonesia yang melupakan tanggal 10 November.
 Mengapa saya katakan Indonesia masih membutuhkan pahlawan? Saya mengatakan demikian, karena sepertinya terlihat sia-sia para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini, karena seperti yang terlihat pada kejadian akhir-akhir ini, dimana terjadi masalah Bank Century, KPK VS POLISI, dan sekarang malah tuduhan-tuduhan kepada pemerintahan SBY yang membuat stabilitas politik menjadi goyah. Belum lagi masalah-masalah rakyat kecil seperti Prita, nenek yang mencuri kakao yang terancam hukuman penjara. Kalau dipikir, kekacauan yang terjadi ini membutuhkan suatu keajaiban dari Tuhan, yaitu seorang pahlawan yang dapat menangani masalah-masalah ini. Seorang pahlawan yang berpihak pada rakyat dan mendengarkan suara hati rakyat. Bukankah seorang pemimpin yang tidak dapat mendengar hati rakyatnya tidak akan pantas disebut pemimpin?

Untuk itu, marilah kita menjadi pahlawan bangsa ini. Tidak perlu turun ke jalan, berteriak-teriak, atau menembaki satu per satu para penjajah agar terjadi perubahan. Dimulai dari diri sendiri, jadilah pahlawan bagi diri sendiri, lakukan dengan ikhlas apa yang bisa kita lakukan bagi bangsa ini, saya yakin dengan perubahan pada diri sendiri akan membawa perubahan bagi orang-orang di sekeliling kita bahkan bagi bangsa ini. Tuhan telah memberikan kita hidup dengan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan, sekarang saatnya kita memperbaiki dan mempertahankan perjuangan tersebut menjadi lebih baik lagi dan menjadi pahlawan bagi bangsa ini dan tidak merugikan orang-orang di sekitar kita.
 this Bahasa assignment link to :


Sabtu, 28 November 2009

Romeo-Juliet Versi New Moon Movie

Ketika kemarin saya dan keluarga pergi ke sebuah mall di Jakarta, tidak ada niatan untuk menonton film yg baru saja rilis ini, karena ada sedikit miss-communication antara ayah saya dan rekannya yang seharusnya janjian bertemu di salah satu mall di pondoh indah, makanya kami akhirnya menghabiskan waktu dg menonton film new moon ini.

Karena waktu isudah siang jadi kami memilih untuk memesan tiket dulu baru makan siang bersama. Bagusnya, tidak mengantri seperti yang akan kami perkirakan, maklumlah film ini digemari kalangan anak muda karena pemeran utamanya yang ganteng, mungkin jika kami menonton di mall yang ada di daerah, akan mengantri panjang.

Akhirnya kami memesan tiket untuk jam 14.15 W.I.B lalu pergi mencari makan.
Ketika jam menunjukkan pukuk 14.15, kami pun bergegas kembali ke bioskop, untunglah filmnya belum dimulai, sehingga kami tidak ketinggalan cerita film tersebut. Kami melihat sekeliling ruangan bioskop tersebut, ternyata walaupun kami tidak mengantri, penonton film new moon ini sampai rela mendapatkan kursi di paling bawah, yang notabennya agak susah melihat ke arah layar, karena terlalu dekat dan bisa membuat mata dan leher kelelahan.

Ceritanya dimulai dg mimpi Bella (Kristen Steward) yang menunjukkan ketakutannya akan dirinya yang akan menua dan melihat wajahnya yang keriput seperti neneknya sedangkan kekasihnya Edward Cullen (Robert Pattison) tetap saja masih memiliki wajah yang sama ketika mereka pertama kali bertemu. Bella yang notabennya manusia yg semakin hari akan semakin menua seiring dg usianya, ia benar-benar menjadi benci dg ulang tahunnya, karena ia takut untuk diingatkan usianya yg akan semakin tua. Sedangkan Edward, merupakan salah satu vampire vegetarian yang merupakan kekasih Bella. Mereka berdua pun berada di dunia yang berbeda. Banyak pro-kontra dalam hubungan mereka, tapi mereka tetap bertahan karena keyakinan yang mereka miliki. Bahkan Bella memiliki pikiran untuk menyerahkan jiwanya kepada Edward agar ia bisa menjadi vampire juga dan bisa bersama edward selamanya.

Sayangnya, pikiran Edward kebalikan dari Bella, karena ia ingin Bella tetap hidup sebagai manusia. Walaupun Edward sangat mencintai Bella, ia tidak bisa mengorbankan kekasihnya untuk berada di dunianya yang tentu saja haus akan darah manusia, terutama Bella merupakan salah satu manusia yang berbeda, yang tahan akan segala kekuatan yang dimiliki vampire. Akhirnya Edward memilih untuk meninggalkan Bella dan berjanji tidak akan kembali lagi dalam kehidupan kekasihnya itu.

Putus asa atas kepergian vampir, kekasihnya , Edward Cullen, namun semangatnya menyala kembali saat pertemanannya dengan Jacob Black semakin akrab. Dengan segera Bella menyadari bahwa dirinya telah masuk ke dunia serigala jadi-jadian yang merupakan musuh bebuyutan para vampir. Semakin sering Bella melakukan sesuatu yang gila, semakin sering bayangan Edward datang dalam hidupnya, ini memacu adrenalin Bella untuk melakukan hal-hal gila karena ia dapat melihat bayangan Edward hanya pada saat ia dalam bahaya. Ternyata Edward tidak sepeuhnya pergi, karena Edward terus saja mengawasi Bella. Kesetiaannya pun diuji antara persahabatannya dg Jacob atau cintanya Edward Colin?

Di film ini, sangat terlihat bahwa ada Romeo-Juliet versi New Moon, karena Edward yang berpikir untuk merelakan hidupnya, karena ia pikir kekasihnya meninggal karena terlalu sedih ditinggalkannya. Begitu dg Bella yang rela menjadi vampire (menyerahkan jiwanya) demi bersama Edward. Kisah cinta yang bisa membuat penontonnya menangis ini, layaknya patut ditonton para penggemar drama.

Referensi : Film Twilight Saga : New Moon (Movie)

Minggu, 22 November 2009

Kalimat Benar dan Baik

Kalimat Benar dan Baik :

Restoran itu memiliki makanan andalan yang dibuat oleh koki terkenal.


Kalimat Benar dan Tidak Baik :

Ketika ada badai hujan, semua orang berlari masuk ke dalam rumah.


Kalimat Tidak Benar dan Tidak Baik :

Tertangkap semalam pemilik rumah yang besar yang diduga perampok kelas kakap.

Kamis, 19 November 2009

Bandung yang Sesak, Jakarta yang Kosong

Pengertian Mudik dan Lebaran

                Pulang Kampung atau biasa disebut dengan mudik, merupakan salah satu tradisi atau kebiasaan menjelang Lebaran. Lebaran sendiri merupakan kata lain dari Hari Raya Idul Fitri yang merupakan Hari Raya umat yang beragama Islam, dimana umat muslim sudah menjalankan sebulan penuh puasa melawan hawa nafsu dan marah maka Lebaran pun menjadi hari dimana umat muslim merayakan kemenangan melawan dirinya sendiri dengan pengendalian dirinya.

Mudik membuat sebagian besar masyarakat yang mencari nafkah di kota-kota besar seperti Jakarta, akan bergegas untuk kembali ke kampung halamannya ketika bulan Ramadhan akan berakhir dan Hari Raya Idul Fitri pun menjelang.

 

Alasan dan Persiapan Ketika Bermudik

Mudik pun digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai wadah yang tepat untuk bertemu sanak saudara yang sudah lama tidak berjumpa, karena alasan masing-masing, seperti merantau misalnya. Selain sebagai wadah untuk bertemu sanak saudara, hal utama dari mudik di  kala Lebaran tentu saja untuk meminta maaf dan memaafkan satu sama lain, terutama keluarga dan handai tolan yang berada di kampung halaman.

Biasanya ketika H-14, siaran berita-berita di TV akan memberitakan informasi mengenai persiapan masyrakat Indonesia yang bersiap untuk bermudik, seperti penjualan tiket kendaraan melalui jalur darat, laut, dan udara, ataupun persiapan mental dan fisik bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik ke kampung halamannya.

Membeli tiket kendaraan melelui jalur darat, laut, dan udara pun bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan ketika menjelang Hari Raya Lebaran, karena banyaknya masyarakat Indonesia yang bermudik dan memilih menggunakan kereta, kapal, dan pesawat, tentu saja kemungkinan besar untuk kehabisan tiket bisa saja terjadi. Oleh karena itu, masyrakat harus memesan tiket ke kampung halamannya dari jauh-jauh hari bahkan berbulan-bulan yang lalu supaya tidak kehabisan tiket.


Mudik=Liburan?

                Walaupun saya sendiri non-muslim dan tidak pulang ke kampung halaman saya, saya juga ikut memperhatikan tradisi mudik yang telah mendarah  daging di masyarakat Indonesia. Bahkan mungkin tradisi tersebut akan sulit untuk dihilangkan bahkan mungkin tidak akan pernah bisa hilang, karena mudik akan terjadi setahun minimal sekali di Indonesia.

Bagi saya dan mungkin kalangan muslim dan non-muslim lainnya, tradisi mudik juga dapat dijadikan sebagai acara berlibur panjang, karena waktu libur yang disediakan pemerintah cukup panjang untuk dapat digunakan berlibur baik pulang ke kampung halaman ataupun hanya sekedar untuk jalan-jalan saja.


Mudik, Saya, dan Jakarta yang Sepi

Ketika sebagian besar penduduk Jakarta mudik ke kampung halaman masing-masing, saya justru pergi ke mal-mal dan tempat-tempat rekreasi di Jakarta yang terkenal dengan keramaiannya. Namun seperti terbalik 180 derajat, mal-mal atau pun tempat rekreasi yang biasa saya kunjung yang seharusnya sesak oleh masyarakat ibukota yang berbelanja untuk menghabiskan uangnya, terlihat bukan seperti mal mungkin bahkan lebih mirip kuburan. Sepi, itu yang saya rasakan.Bukan hanya satu atau dua mal  saja yang sepi melainkan sebagian besar mal-mal dan tempat rekreasi di Jakarta kosong melompong.

Tentu saja bukan hanya mal dan tempat rekreasi yang terlihat sepi ketika masyarakat Jakarta mengungsi untuk mudik, hal yang sama pun terjadi pada jalan-jalan di Ibukota yang biasanya sesak dan macet oleh beraneka ragam kendaraan yang memenuhi jalanan karena kendaraannya jauh lebih banyak daripada jalanannya, kini menjadi sepi dan kosong seolah-olah sayalah pemilik jalanan tersebut. Apakah ini berarti dapat dikatakan  bahwa ketika para penghuninya mengungsi, Jakarta pun rehat sejenak? Betapa bagusnya bukan jika Jakarta seperti itu, paling tidak bisa mengurangi masalah-masalah di Jakarta, seperti kemacetan misalnya. Walaupun nantinya akan timbul masalah lain lagi, contohnya produktivitas kerja yang berkurang akibat berkurangnya tenaga kerja di Jakarta.

 

Tak Semua Jakarta Tertidur

Jika ditinjau dari apa yang saya temukan sebelumnya dengan mengatakan bahwa Jakarta sepi, ternyata tidak semua wilayah di Jakarta yang kosong seperti itu. Ketika saya pergi ke pantai Ancol yang biasa digunakan para photographer untuk menjadikan pantai sebagai objek foto dan para muda-mudi berpacaran karena angin pantai yang sejuk, tetap saja ramai dan tidak berubah.

Bahkan restoran-restoran yang mengelilingi pantai Ancol, seperti Bandar Jakarta yang biasanya ramai dengan orang-orang kaya yang menghabiskan uang mereka ratusan ribu bahkan jutaan hanya untuk makanan, tetap saja ramai. Namun restoran-restoran tersebut lebih didominasi oleh kaum Chines. Ya, setidaknya sebagian besar wilayah Jakarta kosong kan?

 

Bandung yang Macet

Di hari kedua Lebaran, saya bersama keluarga berangkat pagi-pagi melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi menuju Ibukota Jawa Barat, Bandung. Kedatangan saya bersama keluarga saya ke Bandung adalah untuk berlibur. Namun selain itu, alasan kami ke Bandung juga dikarenakan adik saya yang belum pernah ke Bandung karena masa kecilnya dihabiskan di Bali.

Walaupun saya dan keluarga saya tidak terlalu luwes dengan jalanan Bandung, saya bersama keluarga saya tetap menekadkan diri untuk menjelajahi Bandung dengan bantuan sistem navigasi atau sering disebut dengan GPS. Sepanjang jalanan menuju Bandung dari Jakarta teramat lancar karena kosongnya Jakarta.Namun, tidak begitu di pintu masuk tol keluar Jakarta, jalan layang yang sempit disesaki oleh kendaraan yang ingin menuju Bandung.  Baiknya, hal itu hanya sementara karena perjalanan selanjutnya ketika sudah melewati pintu tol, lumayan lancar.

Sepanjang perjalanan yang lumayan lancar tersebut, agak sedikit mengecewakan ketika kami ingin rehat sejenak di suatu tempat peristirahatan untuk makan dan pergi ke toilet, karena tempat tersebut sangat ramai baik tempat makan ataupun toiletnya. Sehingga untuk makan atau pun buang air membutuhkan waktu yang lama untuk mengantri.

Akhirnya perjalanan menuju Bandung yang membutuhkan waktu tiga jam perjalanan, membawa kami sampai juga di kota Bandung. Seperti yang diperkirakan sebelumnya bahwa Bandung akan disesaki oleh para pendatang dari luar kota seperti biasanya dan ditambah lagi oleh datangnya para penduduk asli yang kembali ke kampung halamannya di Bandung dan sekitarnya.

Parahnya lagi ketika kami ingin makan siang di Kampung Daun, Lembang, hanya ada satu kata, macet. Bandung pun berubah menggantikan ibukota Jakarta yang macet total. Dari daerah Sukajadi sampai dengan jalan Dr. Setia Budi yang biasanya menghabiskan waktu 30 menit saja dengan kemacetan normal, saat itu perlu menghabiskan dua jam perjalanan. Pada akhirnya kami baru sampai di Kampung Daun, Lembang sekitar jam 14.00 W.I.B.

Setelah makan siang dijelang dan stres karena macet terobati oleh indahnya Kampung Daun, kami pun beranjak pergi mencari hotel. Karena ayah saya ingin menunjukkan kawah Tangkuban Perahu pada adik saya maka kami pun bergegas semakin ke atas untuk mencari hotel yang dekat dengan Tangkuban Perahu. Namun sangat disayangkan, karena kami belum memesan tempat untuk menginap terlebih dulu, hotel-hotel tersebut pun penuh dengan para pengunjung. Belum lagi kemacetan yang masih terjadi menuju Lembang atas, membuat kami semakin lelah. Kami pun baru sampai di hotel tepatnya di Grand Hotel Lembang pukul 18.30 W.I.B, setelah melewati kemacetan yang parah dan berputar-putar mencari hotel. Dapat dibayangkan kan seberapa macet dan sesaknya Bandung oleh para pemudik dan pendatang?

 

Lebaran=Liburan yang Menyenangkan

Walaupun begitu, libur lebaran kali ini sangat menyenangkan bagi saya. Setidaknya dengan adanya mudik Lebaran, Jakarta dan Bandung dapat bertukar posisi untuk sementara ,bukan? Jakarta yang sesak menjadi kosong dan Bandung yang sejuk berganti panas dan sesak.

 

Pimpinan KPK Ditahan, Rakyat Menjerit

Komisi Pemberantasan Korupsi atau biasa disingkat dengan KPK merupakan suatu institusi pemerintahan yang didirikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menangani khusus masalah korupsi di Indonesia. KPK berkewajiban untuk memberantas korupsi dan para koruptor di Indonesia tanpa pandang bulu dan lugas. KPK didirikan oleh Presiden karena sudah besarnya jumlah para koruptor di Indonesia dan institusi-institusi lain tidak dapat memberantasnya dengan baik, KPK pun membuktikan eksistensinya. Hal ini dibuktikan dari banyaknya para koruptor yang telah ditahan atau pun disidangkan oleh KPK, dari pejabat-pejabat tinggi, jendral, pengusaha, bahkan besan dari Presiden RI pun ditahannya. Rakyat pun menjadi segan terhadap institusi ini, karena KPK secara tidak langsung membuat rakyat percaya kepada KPK. Jika diteliti lebih dalam, mungkin masyrakat akan bertanya-tanya apakah mungkin suatu saat KPK akan tergiur sejumlah uang dan akan melaksanakan korupsi seperti para terdakwa koruptor lainnya? Orang-orang yang bekerja pada lembaga pemerintahan KPK merupakan orang-orang yang terpilih dan telah diseleksi, bukan hanya seleksi secara pengetahuan dan wawasan melainkan juga seleksi moral. Selain itu gaji pegawai KPK tidaklah sedikit, hal ini untuk membuat para pegawai tidak tergiur untuk mencari tambahan dana kehidupan dengan  cara yang tidak benar

Namun sayangnya, beberapa bulan belakangan ini KPK mendapatkan masalah yang cukup besar, dari kasus pembunuhan Nasrudin yang diduga dilakukan oleh ketua KPK non-aktif Antazari Azhar sampai testimoni yang dibuat Antazari yang mengatakan bahwa beberapa pimpinan KPK menerima uang suap dari koruptor yang berkaitan dengan masalah Bank Century,  membuat dua pimpinan KPK non-aktif, Bibit dan Chandra ditahan selama lima hari. Hal ini membuat nama KPK pun menjadi ternodai. Banyak spekulasi yang mengatakan semua hal yang terjadi pada tubuh KPK beberapa bulan ini, diakibatkan oleh orang-orang yang tidak menyukai keberadaan KPK, entah mereka koruptor yang takut pada KPK atau institusi lain yang iri dengan keberadaan KPK. Apa pun alasannya, saat ini rakyat sedang dibuat bingung dengan drama politik yang terjadi.

Bibit dan Chandra pun baru bisa dikeluarkan dari tahanan, setelah rakyat bersatu melakukan pembelaan terhadap kedua pimpinan KPK non-aktif tersebut, dari gerakan 1 juta pendukung Bibit-Chandra lewat media maya facebook sampai pendemo yang terjadi di berbagai daerah yang mendukung KPK. Rakyat yang mendukung KPK, semakin hari semakin banyak, terlebih dengan dibukanya rekaman KPK yang menyadap pembicaraan Anggodo W (Adik dari Anggoro W, koruptor bermasalah). Banyak hal yang dapat diketahui dari rekaman yang memakan waktu berjam-jam tersebut, dari rekayasa penahanan Bibit-Chandra yang dilakukan oleh beberapa oknum polisi dan kejaksaan yang namanya tersebutkan pada rekaman tersebut. Bukan hanya para pejabat kepolisian dan kejaksaan yang namanya disebutkan pada rekaman tersebut, namun nama RI-1 pun disebut-sebut mendukung Anggodo.

Semua kejadian tersebut berawal dari KPK yang melakukan penyadapan pada Anggodo, adik dari Anggoro karena Anggoro tidak diketahui keberadaannya. Padahal Anggoro telah menjadi tersangka pada kasus Bank Century. Namun ternyata, hal ini membuat pihak kepolisian menjadi agak sedikit tidak senang, karena salah satu pejabat kepolisian pun ikut tersadap. Semua tuduhan yang bisa dituduhkan kepada Bibit-Chandra pun dituduhkan, dari penyalahgunaan wewenang sampai dugaan penerimaan suap.

Setelah semua kebingungan tersebut, akhirnya Presiden RI membuat Tim 8, yang diketuai oleh Adnan Buyung. Tim 8 bertugas untuk mencari tahu dan mengkaji masalah KPK ini dan diberikan waktu hanya dua minggu. Bukan hanya Tim 8, namun tiba-tiba para anggota DPR memanggil pihak kepolisian dan melakukan investigasi layaknya Tim 8, sayangnya para anggota DPR tersebut terlihat seperti memihak kepolisian, bukannya bersifat netral dan tidak memihak siapa pun. Tim 8 pun bergerak cepat dan memanggil semua orang yang berkaitan dengan rekaman KPK tersebut. Sekarang, Tim 8 telah memberikan hasil laporan kasus KPK ini kepada Presiden, Tim 8 memberikan rekomendasi kepada Presiden untuk menghentikan kasus KPK, karena terjadi missing link pada penyerahan uang dari Anggodo ke pimpinan KPK alias tidak cukup bukti dan memecat nama-nama yang terbukti bersalah.  Rakyat pun masih menunggu jawaban dari Presiden, apakah kasus rekayasa kriminalisasi KPK ini akan berlanjut atau dihentikan.  Apa pun pilihan Presiden, saat ini rakyat benar-benar berharap bahwa Presiden akan memenuhi janji-janjinya saat PEMILU lalu, untuk membela rakyat dan kebenaran.

Minggu, 01 November 2009

Analisa Web BINUS dg 6 Prinsip Desain Grafis

Website Bina Nusantara (BINUS) adalah salah satu web akademik yang merupakan media atau wadah elektronik yang memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi baik akademik ataupun non-akademik bagi para mahasiswa, dosen, orang tua serta karyawan dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) maupun pembaca diluar lingkungan Universitas Bina Nusantara.


6 Prinsip Desain Grafis
Desain Grafis merupakan suatu porsi dari apa yang dilihat dan dirasakan pada tampilan suatu website. Desain grafis memiliki enam buah prinsip yang mendasar. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :


1.Metaphor (Metafora)
Metaphor atau metafora adalah aplikasi dari nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak dapat diartikan secara harafiah. Menghubungkan presentasi dan elemen-elemen visual dengan item-item yang berkaitan. Metafora akan membuat para pengunjung seolah-olah berada di tempat yang sebenarnya, atau bisa dikatakan juga bahwa metafora dibuat mirip seperti tempat yang dikunjungi. Contohnya, website suatu toko online yang memiliki metafora, dimana pengunjung dibawa ke tempat seolah-olah mereka benar ada di toko online tersebut.
Hasil analisa :
Pada website Bina Nusantara ditemukan unsur metaphor. Banner iklan dan pengumuman dibuat dengan menggunakan flash objek dan beberapa slide gambar yang interaktif. Tetapi unsur metaphor tersebut hanya sebagai media untuk masuk ke halaman lain dan hanya untuk mendeskripsikan beberapa informasi baik akademik maupun non akademik dari Universitas Bina Nusantara



2.Clarity (Kejelasan)
Harus ada alasan yang kuat/masuk akal dan jelas mengapa menggunakan setiap elemen yang berada dalam suatu interface yang kita buat,contohnya dalam peletakan suatu button,pembuat harus memiliki alasan mengapa diletakkan di tempat tersebut. Penggunaan elemen yang lebih sedikit akan lebih baik. Penggunaan background berwarna putih dianjurkan untuk memimpin mata dan membuat mata tidak lelah dengan aktifitas elemen yang ada pada suatu website
Hasil analisa :
Pada web BINUS memiliki white space atau background putih yang sangat membantu untuk membaca setiap informasi yang ada bagi pengunjung. Tetapi untuk penempatan gambar masih kurang terorganisir,masih terlihat ketidak jelasan alasan pembuat web meletakkan elemen-elemen yang ada pada web BINUS (tata letak masih berantakan).


3.Consistency (Ketetapan)
Konsistensi dalam tampilan, pewarnaan, gambar, ikon, typography (model form yang digunakan pada suatu website), teks, dll. Harus ada konsistensi baik dalam layar maupun antar layar. Dan harus selalu ada metafora dimanapun juga. Setiap platform mungkin memiliki panduannya.
Hasil analisa :
Konsistensi dari web BINUS cukup menarik, dalam hal tampilan, pewarnaan,ikon, serta typography yang digunakan. Dalam hal tampilan dan pewarnaan, web ini menyesuaikan para pengunjung web yang sebagian besar merupakan mahasiswa dari Universitas Bina Nusabtara. Hal ini ditunjukkan dengan pemilihan warna-warna cerah yang melambangkan anak muda, sedangkan tampilan yang mencerminkan anak muda adalah banner informasi yang menggunakan model mahasiswa (anak muda). Walaupun demikian sangat disayangkan karena tampilan dan warna yang digunakan terlalu ramai dan informal untuk sebuah web dari suatu Universitas (web akademik). Ikon yang digunakan pada web BINUS kebanyakan merupakan ciri khas atau lambang atau simbol dari Universitas Bina Nusantara itu sendiri. Sedangkan typhograpynya sendiri dapat dilihat dengan penggunaan SEARCH (pencarian) dan SELECT LANGUANGE (pemilihan bahasa) pada halaman utama web ini.


4. Alignment (Perataan)
Untuk perataan dapat digunakan rata kiri, kanan atau tengah. Pada umumnya suatu teks pada website dimulai dari kiri atas (left alignment), dimana left alignment akan mengijinkan mata untuk menguraikan tampilan dengan lebih mudah. Selain itu dengan menggunakan bantuan garis akan membantu dalam hal perataan. Sembunyikan garis horizontal dan vertical untuk membantu mengalokasikan komponen window/jendela. Garis juga membantu menghubungkan hal-hal yang berhubungan dan memudahkan perataannya.
Hasil Analisa :
Pada web BINUS tidak terlalu jelas alignment yang digunakan, namun jika diteliti lebih lanjut sepertinya web BINUS menggunakan perataan yang dimulai dari kanan atas. Hal ini dilihat dari penulisan pada halaman utama yang dimulai dari kanan atas, bukan dari kiri atas seperti web pada umumnya. Web ini juga menggunakan bantuan garis (grid) untuk menghubungkan hal-hal yang saling berkaitan dan berhubungan sehingga memudahkan perataan dan memudahkan pengunjung untuk mengambil kesimpulan dengan cepat karena pembuat web ini sudah menghubungkan hal-hal yang saling berkaitan.


5. Proximity
Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama pasti memiliki hubungan karena jarak yang jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antara item-item tersebut.
Hasil Analisa :
Pada web BINUS unsur Proximity sangat diperhatikan oleh pembuat web. Karena item-item yang ditampilkan saling berhubungan. Hal-hal yang saling berhubungan dibuat berdekatan sedangkan yang tidak berhubungan dibuatkan jarak yang jauh oleh pembuat web.


6. Contrast (Keserasian Tampilan)
Keserasian tampilan akan membuat pengunjung web tertarik pada web tsb. Kontras juga dapat memandu mata pengunjung untuk melihat keseluruhan interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memperkuat fokus atau untuk memperkuat suatu interface. Kontras digunakan untuk membedakan aktifitas kendali. Juga dapat digunakan untuk men-set item yang paling utama. Item yang paling utama diberi highlight. Dengan mempergunakan geometri dapat membantu pengurutan. Kontras juga mendukung skimming secara cepat..
Hasil Analisa :
Tampilan contrast pada web BINUS tidak membuat para pembaca jenuh, karena keserasian warna maupun tulisannya cukup menarik. Namun sayangnya, pemilihan warna yang cerah akan membuat mata lelah. Walaupun keserasian tampilan pada web BINUS akan membuat para pengunjung tertarik, tapi kesan informal untuk sebuah web akademik membuat para pengunjung akan bingung dengan tujuan dari web tersebut.

I-Robot : Helping or Destroying The Human?


Beberapa minggu yang lalu, ketika salah seorang dosen Inteksi Manusia dan Komputer (IMK) di kampus saya mengatakan akan menonton film di pertemuan selanjutnya, saya pikir itu hanya sekedar pembicaraan saja dan kemungkinan film yang akan ditonton akan sangat membosankan. Selama 5 semester saya belajar di kampus, tidak pernah ada dosen yang menggunakan metode belajar dengan menonton film, paling banyak metode pembelajaran yang digunakan adalah beberapa mengangkat suatu masalah untuk dipresentasikan dan didiskusikan secara bergantian. Namun, ternyata dosen tersebut menampar semua keraguan saya. Ketika pertemuan berikutnya terjadi, ia membuktikan kata-katanya dengan mengajak kelas kami menonton salah satu film Will Smith (sebagai detektif kepolisian,Del Spooner) yang ternyata tidak membosankan bahkan penuh dengan pengetahuan yang bisa dipelajari dan nilai moral yang bisa digunakan , yaitu film I-Robot.


I-Robot merupakan salah satu film yang dibuat tahun 2004 dan diangkat dari sebuah buku. Film yang mengambil tempat di tahun 2035 (Chicago) ini disutradarai oleh Alex Proyas ini, menceritakan bahwa dunia yang kita tinggali 26 tahun mendatang akan dipenuhi oleh robot yang digunakan manusia sebagai pelayan. Salah satu bukti dari keberadaan robot tersebut ditunjukkan dalam film ini dengan meletakkan teknologi sebagai hal yang paling penting di dunia, seakan-akan menunjukkan dengan tidak adanya teknologi maka manusia tidak dapat hidup. Adegan yang paling saya sukai yang menunjukkan bahwa teknologi memanglah penting adalah ketika Spooner ingin memarkirkan mobil di suatu gedung, ia tidak perlu repot-repot untuk mencari lahan tempat mobilnya akan diparkir, namun ia hanya perlu keluar dari mobil dan seperti sebuah sihir, ada suatu alat yang mengambil mobilnya dan meletakkannya entah dimana yang jika diperhatikan cara kerja alat tersebut seperti jika kita ingin menaruh pakaian dalam lemari. Del Spooner merupakan detektif kepolisian Chicago yang tidak menyukai adanya teknologi termasuk salah satunya robot. Sungguh sangat kontrast bukan dengan lingkungannya yang penuh dengan teknologi. Bahkan ia mempertahankan untuk tidak menggunakan robot sebagai pelayan dan benda-benda manual seperti CD-player yang kita miliki sekarang . Hal ini dikarenakan kecelakaan mobil yang menimpanya beberapa waktu yang lalu. Robot yang bertugas menyelamatkan, malah menyelamatkan ia terlebih dahulu bukannya menyelamatkan seorang anak perempuan di mobil lainnya, yang menyebabkan anak tersebut tidak tertolong.


Padahal menurut perhitungannya, ia memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bisa bertahan. Meninggalkan perasaan bersalah dan lengan mekanik dari kecelakaan tersebut, Spooner dikirim untuk mengusut sebuah kasus kematian Dr. Alfred Lanning (Crom Well), ilmuwan robot dan penemu U.S Robotics (USR) yang juga orang yang menyelamatkan Spooner dari kecelakaan tersebut dan mengubah lengannya menjadi lengan besi.
Dengan dibantu oleh psikolog robot dari USR Susan Calvin (Mohynahar), Spooner mengira bahwa Lanning dibunuh dan mencari tahu semua misteri tersebut. Walaupun orang-orang disekelilinginya mengira Lanning bunuh diri dengan melompat dari tempatnya yang tinggi. Hal ini meragukan karena tempat dimana Lanning diperkirakan melompat merupakan salah satu teknologi mutakhir yang jika kaca jendela dipecahkan dengan kursi sekali pun, kaca jendela itu tidak akan pecah dan pintu di tempat tersebut akan terkunci otomatis dari luar, yang berarti menurut Spooner bahwa pembunuhnya pasti masih ada di tempat tersebut.
Tidak menyukai model lama robot baru USR NS-5 yang diawasi oleh perusahaan super komputer VIKI (Virtual Interactive Kinetic Intelligence), Spooner percaya bahwa salah satu unit NS-5 yang bebas, eksperimen, dan lebih mirip manusia, Sonny (Tudy K) membunuh Lanning. Jika benar demikian, robot tersebut telah merusak tiga hukum robot dan mungkin masih ada robot lain yang berbahaya juga, yang akan dapat menjadi sebuah kehancuran untuk USR bisnis. Spooner memberitahukan kepala USR, Lawrence Robertson (Greenwood). Robertson memerintahkan Calvin untuk menonaktifkan Sonny.

Bagaimana pun juga selama masa investigasi tersebut, Spooner menemukan beberapa hal dalam hidupnya juga dibuat oleh robot & teknologi USR. Spooner mempelajari bahwa Lanning memberikan Sonny kemampuan untuk menyimpan rahasia melalui mimpi (seperti indra keenam yang dimiliki manusia). Sonny memberitahunya untuk pergi ke suatu tempat, maka ia pun pergi ke tempat dimana Sonny gambarkan dalam mimpinya (Danau Michigan, yang sekarang digunakan sebagai area robot yang tidak digunakan lagi). Sayangnya yang melakukan hal tersebut adalah unit NS-5 yang menghancurkan robot-robot lama di danau Michigan tersebut. Di Chicago para robot NS-5 meminta para manusia untuk kembali ke rumah masing-masing dan tidak mengijinkan manusia untuk keluar dari rumah mereka. Tentu saja, manusia marah karena diperintah oleh robotnya dan terjadilah perkelahian antara manusia dan para robot, yang tentu saja dimenangkan oleh para robot karenan kekuatan mereka lebih besar.


Spooner dan Calvin pergi ke perusahaan USR yang dibantu oleh Sonny yang tidak jadi dinonaktifkan karena Calvin merasa bahwa Sonny berbeda dan Calvin pun menonaktifkan robot lain, mencari Robertson karena menduga bahwa Robertsonlah yang mendalangi semua ini. Namun ketika mereka sampai di ruangannya, Robertson ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Ketika itu mereka tersadar bahwa kekacauan yang terjadi bukanlah ulah Robertson melainkan VIKI. Sayangnya menonaktifkan VIKI tidaklah mudah, karena di samping tiga hukum robot yang dimilikinya, VIKI juga memiliki artificial intelegen yang terlalu banyak dinterpretasikan dari hukum tersebut. VIKI sendiri memiliki alasan untuk melakukan semua itu,hal itu dikarenakan VIKI memutuskan untuk melindungi manusia dg mengorbankan beberapa manusia dan mengurangi beberapa kebebasan manusia. VIKI mengontrol NS-5 untuk memimpin pengambilalihan robot global. Tindakan tersebut diperkirakan akan membuat beberapa manusia meninggal. Lanning mengetahui rencana VIKI dan menyuruh Sonny untuk membunuhnya sebagai bagian dari rencana panjang untuk menang dari VIKI. Sonny dapat membuktikan bahwa dirinya dapat dipercaya untuk manusia dengan membantu Spoonet dan Calvin untuk melawan perlindungan VIKI. Belum berhenti di sana, Sonny pergi ke tempat dimana terdapat dalam mimpinya, bukan Spoonerlah yang diliatnya dalam mimpinya melainkan dirinyalah yang datang ke danau Michigan tersebut dan ia pun menjadi pemimpin para robot.



*Teknologi memang penting untuk memudahkan kehidupan manusia namun jangan sampai teknologi tersebut menjadi alasan untuk manusia berhenti berkarya karena adanya robot dan dapat menghancurkan manusia. Robot memang dibuat lebih tangguh dan pintar dari manusia tapi manusia juga harus lebih tangguh dan pintar dari robot karena manusialah yang membuat robot tersebut. Jangan pernah berhenti untuk mencari ilmu, agar manusia tidak dibodohi oleh teknologi.

Referensi : Film I-Robot dan Wikipedia

ONLINE


Selama ini, saya ingin sekali membuat blog karena saya hobi menulis. Namun sayangnya keinginan tersebut terhambat oleh pengetahuan saya yg kurang mengenai blog.
Sampai akhirnya di semester lima ini, Universitas Gunadarma mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk memiliki sebuah blog sebagai syarat untuk dinyatakan lulus dalam menyelesaikan kuliah di Universitas Gunadarma.


Blog tersebut bukan hanya berguna sebagai tempat curhat pada umumnya tetapi juga sebagai wadah menulis bagi para mahasiswa untuk menuangkan berbagai macam pengetahuan,contohnya tentang hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat dan sekitarnya.
Maka terdamparlah saya disini terpacu untuk memberikan opini tentang masyarakat dan teknologi yang semakin canggih.



Jika dilihat masyarakat indonesia sudah tidak terlalu tertinggal untuk teknologi,dari anak SD sampai dengan LANSIA pun sudah memiliki handphone (HP) dari yang hanya bisa untuk bersms ria dan mengangkat telepon sampai yang sudah bisa dikatakan sebagai smart phone yang fungsinya tak jauh berbeda dengan laptop walaupun masih lebih baik laptop dari beberapa kondisi.Namun jika ditinjau lebih lanjut,sebagian besar HP tersebut berfungsi untuk internetan (Online) sampai-sampai salah satu lagu Saykoji yang berjudul "Online" yang menceritakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat dan internet, menjadi themesong dari salah satu provider di Indonesia. Bahkan saking banyaknya peminat, para produsen Handphone pun berlomba-lomba untuk mengeluarkan Hp yang murah namun tetap bisa ber-Online.


Saya sendiri bukan tipe orang yang harus ber-Online setiap saat,yang jika tidak ber-Online sebentar saja sudah sama halnya seperti terdampar di sebuah pulau yang tak berpenghuni.Saya rasa bagi masyarakat Indonesia saat ini ber-Online ria sudah bukan lagi menjadi suatu kebutuhan tapi KEHARUSAN. Karena jika berada di suatu lingkungan yang setiap saat membicarakan hal yang sama,tentu saja orang yang tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan,akan berusaha untuk mencari tahu-nya,jadi mau tak mau Online menjadi suatu keharusan yang setidaknya cukup untuk diketahui,tapi jika tidak tertarik untuk ber-Online rasanya tidak mungkin. Contohnya saja, teman-teman sekelas saya di kampus,yang bahkan ketika sedang ada dosen yang mengajar di kelas, sebagian besar dari mereka akan ber-Online dibandingkan mendengarkan materi yang sedang dijelaskan oleh dosen. Mungkin ketika dosen sudah berdiri di sebelahnya pun,ia tak kan sadar karena asyik ber-Online.
 
Copyright Positive Of Me 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .